
Bukti Selesai Chelsea Taklukkan Villarreal
Ada Apa – Bukti Selesai Chelsea Taklukkan Villarreal di Gelaran UEFA Super Cup, Chelsea pastikan diri sebagai juara UEFA Super Cup musim 2021/2022. Kejelasan itu didapatkan sesudah mereka sanggup menaklukkan Villarreal lewat beradu penalti. Pertandingan itu digelar di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, 12 Agustus 2021 pagi hari WIB.
Di saat normal, pertandingan usai seimbang 1-1. Chelsea sempat unggul pada menit ke-27 lewat gol yang dibuat Hakim Ziyech. Villarreal lalu membalasnya pada menit ke-73 lewat kaki Gerard Moreno. Pertandingan juga lanjut ke set tambahan sampai juara harus ditetapkan lewat beradu penalti.
Bukti Selesai Chelsea Taklukkan Villarreal di Gelaran UEFA Super Cup
Chelsea pada akhirnya memenangkan sinetron beradu penalti dengan score 6-5. Untuk Chelsea, ini sebagai gelar UEFA Super Cup ke-2 mereka. Keberhasilan The Blues menumpas The Yellow Submarine tersisa beberapa bukti menarik. Berikut lima bukti menariknya.
1. Chelsea raih gelar ke-2 di UEFA Super Cup
Chelsea terdaftar telah 5 kali tampil di gelaran UEFA Super Cup, yaitu pada musim 1998/1999, 2012/2013, 2013/2014, 2019/2020, dan 2021/2022. Dari 5 performa itu, SLOT ONLINE TERBAIK cuman sanggup menyikat gelar sekitar 2x, terhitung pada musim ini.
Gelar pertama mereka dicapai pada musim 1998/1999 saat berjumpa Real Madrid. Saat itu Chelsea yang dengan status juara Europa League sanggup menaklukkan El Real dengan score 1-0 karena gol Gustavo Poyet. Sementara di tiga performa yang lain The Blues harus kalah dari Atletico Madrid, Bayern Munchen, dan Liverpool.
2. Untuk ke-3 kalinya juara UEFA Super Cup ditetapkan lewat beradu penalti
Dalam riwayat, UEFA Super Cup sudah mainkan 47 pertandingan. Dari jumlahnya pertandingan sekitar itu, cuman tiga pertandingan yang perlu bersambung sampai set beradu penalti. Antiknya, Chelsea jadi team yang selalu turut serta dalam tiga beradu penalti itu.
Dua pertandingan awalnya terjadi pada musim 2013/2014 dan musim 2019/2020. Sayang, Chelsea kalah atas Bayern Munchen dan Liverpool. Pada akhirnya di peluang ke-3 , The Blues sanggup memenangkan beradu penalti melawan Villarreal pada musim ini.
3. Juara Liga Champions tampil perkasa dalam sembilan musim paling akhir
UEFA Super Cup sebagai gelaran beradu gengsi di antara juara Liga Champions dan Europa League. Bila disaksikan sepintas, juara Liga Champions pasti lebih difavoritkan karena sebagai raja di persaingan paling elite Eropa. Hal itu betul ada jika kita melihat ke sejumlah musim awalnya.
Dalam sembilan musim paling akhir, terdaftar ada delapan team juara Liga Champions yang sukses keluar sebagai juara UEFA Super Cup. Cuman satu team jawara Europa League yang sanggup menggondol piala UEFA Super Cup. Salah satu team yang diartikan ialah Atletico Madrid. Peristiwa itu terjadi musim 2018/2019 saat Atletico sukses menumpas Real Madrid.
4. Club asal Inggris dan Spanyol memimpin di UEFA Super Cup
Inggris dan Spanyol jadi dua negara yang sering mengirim wakil di gelaran UEFA Super Cup. Terdaftar dua negara itu sudah mempunyai lima club berlainan yang sanggup raih gelar UEFA Super Cup. Tidak ada negara yang lain yang mempunyai catatan sama.
Dari tim Inggris, ke-5 club yang diartikan ialah Liverpool, Nottingham Forest, Aston Villa, Manchester United, dan Chelsea. Sementara Spanyol mempunyai Valencia, Barcelona, Real Madrid, Sevilla, dan Atletico Madrid.
Spanyol sebetulnya berkesempatan untuk melalui catatan Inggris. Sayang, Villarreal harus kalah dari Chelsea. Spanyol juga tidak berhasil untuk memiliki enam team berlainan yang sanggup memenangkan gelaran UEFA Super Cup.
5. Pelatih dari Jerman kuasai UEFA Super Cup dalam tiga musim paling akhir
Kesuksesan Thomas Tuhel dalam bawa Chelsea raih gelar UEFA Super Cup musim ini mencatatkan catatan khusus. Dia sanggup ikuti tapak jejak Jurgen Klopp dan Hansi Flick sebagai pelatih dari SITUS AGEN SLOT Jerman yang sanggup raih piala UEFA Super Cup.
Antiknya, catatan itu dijangkau dalam tiga musim beruntun. Klopp sukses bersama Liverpool pada musim 2019/2020 dan Hansi Flick bersama Bayern Munchen musim 2020/2021. Dengan demikian, perlu kita mengakui memang kedahsyatan juru strategi dari Jerman.